Masa Depan Industri Otomotif di Indonesia

   Akhir-akhir ini banyak orang yang mengulang kata Industri 4.0. Namun, masih banyak orang yang belum memahami apa itu Industri 4.0 dan bagaimana pengaruhnya terhadap pembangunan Indonesia.

 Di Indonesia, Kemenperin gencar mendorong pengembangan Industri 4.0. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia harus bisa bersaing dengan negara maju lainnya, Indonesia juga harus mengikuti tren.

Sumber: https://m.bisnis.com/amp/read/20220212/46/1499577/investasi-sektor-otomotif-tembus-rp140-triliun-indonesia-produksi-mobil-235-juta-per-tahun

   Kementerian Perindustrian juga mulai menggalakkan persiapan kebutuhan perusahaan industri. Beberapa hal telah Anda lakukan seperti mendorong usaha padat karya berupa infrastruktur industri, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengoptimalkan bandwidth, dan menggelar Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) untuk memfasilitasi integrasi data untuk perkembangan industri elektronik.

  Singkatnya, di Industri 4.0, para pelaku industri memungkinkan komputer terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Kombinasi sistem siber-fisik, Internet of Things (IoT), dan Internet of Systems memungkinkan Industri 4.0 dan menjadikan Pabrik Cerdas menjadi kenyataan.

  Faktanya, kesalahan komputer berkontribusi pada Industri 3.0. Saat itu, komputer dianggap "mengganggu" atau sesuatu yang dapat menciptakan peluang pemasaran baru. Setelah diterima, pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan kini berada pada tahap ini. Sejumlah industri nasional siap memasuki era Industri 4.0. Beberapa di antaranya adalah industri otomotif.



Komentar